Dalam cerita ini menceritakan tentang ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran sekalipun orangtuanya lebih menyukai dia melanjutkan pelajaran di bangku sekolah karena umurnya masih 14 tahun. Selama ia berada di medan perang, ia selalu ingat akan bangku sekolah. Ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa minta izin. Di bukit ia bertemu dengan bocah kecil yang mengingatkannya …