Text
Jangan Semena-Mena Terhadap Alam
Beruntunglah, alam ini masih bisa kita huni. Jadi, kita belum perlu untuk "lari". Namun, jika manusia terus-terusan meracuni sungai, menggunduli hutan. menguras sumber daya alam, dan mengotori udara, bukan tidak mungkin alam ini akan benar-benar tidak layak huni. Kalau sudah begitu, apa gunanya harta benda yang kita miliki? Nggak ada gunanya!
Mengerikan! Barangkali itulah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang bakal menimpa kita jika alam mengalami kerusakan. Banjir, tanah longsor, kekeringan, kelaparan, wabah penyakit, dan kelangkaan sumber daya alam akan menjadi malapetaka yang senantiasa mengintai jika alam mengalami kerusakan.
Jangan ditanya berapa kerugian yang timbul akibat bencana tersebut. Kalau kerugian itu hanya menyangkut harta benda, itu belum seberapa, masih bisa dihitung dengan uang. Tetapi kalau sudah menyangkut nyawa, ini yang nggak bisa dinilai dengan apa pun. Apa masih kurang? Lalu muncul pertanyaan. Mengapa alam tak seramah dulu lagi?
Agar malapetaka tidak terus menghantui kita, solusinya hanya satu. Jangan Semena-mena Terhadap Alaml Ya, hanya itu kok. Buku ini mengajak pembaca untuk melihat apa saja yang telah dilakukan manusia terhadap alam dan dampaknya bagi kelangsungan hidup. Dengan mengetahui hal tersebut. mudah-mudahan kita bisa lebih bersikap bijaksana terhadap alam. Semoga!
Tidak tersedia versi lain