Text
Garam-Garam Hujan
Puisi adalah ungkapan hati seorang penyair tatkala berinteraksi dengan dunia seisinya. Ungkapan itu bisa menjadi tonggak memorial peristiwa peristiwa besar, sebagaimana dilakukan penyair-penyair Arab yang ter masyhur, bisa juga ungkapan perasaan yang amat pribadi dari penyairnya.
Jamal berbicara tentang Aceh dan perang Irak, dua isu besar jagat kemanusiaan kita di awal abad ke-21 ini. Kita tahu betapa dahsyat persoalan kemanusiaan di Aceh. Kita juga tahu betapa dahsyat persoalan perang Irak. Bagaimanakah penyair berbicara tentang hal itu? Kita baca tentang perang Irak:
di irak, di kilang-kilang minyak, di padang-padang debu, di gudang-gudang peluru dan mesiu, bahkan doa pun remuk. tulang-belulang kami tak bisa lagi menggali tanah, tempat kami menyuling hidup di ladang-ladang minyak tempat kami mengilang bom di padang-padang amuk. semua telah jadi api, dan kami berkobar merebus darah sendiri. membakar-bakar matahari.
Tidak tersedia versi lain