Text
Soeharto
Soeharto berhasil meyakinkan semua pihak bahwa ia bukan jenderal biasa. Ia terbukti mampu mengatasi berbagai komplikasi politik yang bermunculan menyusul peristiwa G30S. Dalam waktu singkat, ia pun berhasil menjinakkan semua lawan politik potensial, sehingga konsolidasi
kekuasaan dapat segera diwujudkan. Karenanya, Soeharto bisa diterima semua pihak sebagai pemimpin baru pascatragedi September 1965.
Namun, tak seorang pun menyangka Soeharto bakal jadi presiden Indonesia yang lama berkuasa. Baru kemudian disadari, masa jabatannya sudah jauh melampaui Presiden Soekarno, yang ia gantikan setelah lebih dulu memereteli kekuasaannya. Baru belakangan banyak yang terhenyak atas fakta bahwa pemerintahan Orde Baru ternyata salah satu rezim otoriter di dunia yang paling lama berkuasa.
Bagaimana Soeharto memperlakukan para jenderalnya agar mereka tetap setia? Langkah-langkah startegis apa yang ia ambil dalam masa akhir kekuasan, saat ia tak mampu lagi sepenuhnya mengendalikan militer? Bagimana pula Soeharto bersama Golkar bisa memenangi pemilu sampai enam kali berturut-turut, sesuatu yang mustahil
terjadi di era demokrasi kini?
Sejarawan Peter Kasenda menggali fakta-fakta sejarah yang belum pernah diungkap secara sistematis tentang berbagai strategi, metode, dan cara yang digunakan Soeharto demi melanggengkan kekuasaannya.
Tidak tersedia versi lain