Text
Harimau! Harimau!
Di sebuah hutan yang luas, Pak Haji, Wak Katok, Pak Balam dan yang muda-muda antara mereka bertujuh, Sutan, Talib, Sanib serta Buyung. Wak Katok adalah orang yang disegani sebagai pemimpin karena dipercaya jago silat dan memiliki ilmu gaib. Dengan rombongan tujuh orang, mereka merasa lebih aman dan lebih dapat bantu-membantu.
Mereka semua berkelakuan baik di kampungnya. Pak Haji dihormati orang di kampung, karena umur dan hajinya. Sementara Wak Katok selalu membawa senapan tua, itu untuk berburu atau menjaga diri dan Buyung bangga dengan kepandaiannya menembakkan senapan lantak. Buyung selalu berharap akan diberi ilmu untuk memikat wanita pujaannya, tetapi Wak Katok belum memberinya, padahal Buyung ingin gadis pujaanya segera menjadi miliknya yaitu Zaitun.
Mereka beruntung, karena tidak berapa jauh dari hutan damar, ada sebuah pondok kepunyaan Wak Hitam. Di sinilah mereka selalu bermalam. Wak hitam lebih memilih tinggal di hutan bersama istrinya yaitu Siti Rubiyah, orangnya masih muda dan cantik. Wak Katok mengakui Wak Hitam sebagai gurunya. Sementara Sutan, Talib, Sanip dan Buyung takut padanya. Tetapi mereka suka pada Siti Rubiyah. Jika Buyung tidak tergila-gila pada Zaitun, maka dia akan mudah jatuh cinta padanya. Wak Hitam sering sakit-sakit dan lebih banyak tinggal di kamarnya saja. Ini menjadi kesempatan bagi Wak Katok untuk mengganggu Siti Rubiyah.
Para pencari damar itu sudah hampir dua minggu di hutan dan lusa mereka akan pulang dengan damar yang banyak, tetapi tidak semua damar mereka bawa pulang. Sebagian dititipkan pada Wak Hitam.
Tidak tersedia versi lain