Text
Gerbang Dialog Danur
Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, novel ini mengisahkan kehidupan Risa kecil. Ia memiliki banyak teman gaib saat merasa kesepian dan menginginkan teman dari kalangan manusia. Alur yang digunakan dalam novel ini maju mundur.
Kisah menyedihkan ini berawal ketika Risa menangis sendirian di pojok loteng karena dia tidak memiliki teman satu pun. Seorang anak lelaki bernama Peter datang ke rumahnya untuk bermain.
Anak lelaki tersebut mengaku bahwa dirinya merupakan tetangga Risa yang baru pindahan. Risa tentu sangat senang dengan kehadiran temannya. Mereka selalu bermain, bercanda, dan bersama-sama.
Sampai Risa akhirnya bertemu dengan teman baru bernama Hans, Hendrick, William, dan Jahnsen. Sahabat barunya itu sangat baik kepada Risa.
Tidak pernah membuat Risa menangis, tetapi Risa masih merasa kesepian. Sahabat-sahabatnya selalu membantu Risa untuk tetap bersekolah.
Selama dua tahun Risa menjalani hari-harinya bersama mereka. Diceritkan setahun sebelumya, Risa menemukan fakta yang mengejutkan.
Kelima sahabat barunya yang merupakan keturuan Belanda ternyat bisa memutar kepala hingga kepalanya jatuh dan berdarah. Baju-baju yang dikenakan juga ada bercak darah dan sangat lusuh.
Namun, sahabatnya Peter selalu memperingatkan untuk menutup kedua matanya agar tidak takut dengan ulah Peter. Ternyata, Risa merupakan anak keturunan militer dari Belanda, sedangkan ibunya asli Indonesia. Mungkin, karena Risa memiliki darah Belanda, makanya hantu yang jadi temannya juga dari Belanda.
Hari itu, Peter menceritakan kisah hidupnya kepada Risa ketika masih berusia 13 sampai 14 tahun. Peter mengaku sangat kesepian karena tidak memiliki adik perempuan.
Namun, orang tuanya sudah sangat menyayangi Peter. Mamanya Peter pergi menemui pertemuan dengan temannya, ternyata sang mama diculik.
Saat itu pula orang-orang Nippon membunuh Peter dengan sangat kejam. Di sana, Hans, Hendrick, Jahnsen, dan William mulai menceritakan masa kecilnya yang sangat tragis. Risa kecil memang sangat jahil dan keras kepala.
Sampai-sampai sahabat-sahabat hantunya membuat janji yang cukup menegangkan. Namun, Risa melanggar janji tersebut dengan berusaha bunuh diri sebanyak tiga kali.
Takdirnya Risa tidak seperti itu, maka gadis cilik itu selalu selamat. Namun, karena janji yang diberikan oleh Peter, Hans, Hendrick, dan sahabat-sahabatnya dilanggar oleh Risa. Maka mereka pergi meninggalkan Risa. Sejak sahabat hantu Belanda pergi meninggalkan Risa, ada banyak hantu lain yang berdatangan.
Saat itu, Risa sudah memahami kalau yang datang adalah hantu. Seperti hantu Samantha yang masih menunggu kehadiran orang tuanya selama 80 tahun. Ada pula hantu Asih yang menjadi arwah penasaran karena gantung diri.
Tetap saja Risa selalu merasa kesepian, karena hantu-hantu itu berteman dengan Risa hanya sesaat. Mereka datang silih berganti. Semakin lama Risa merasa terganggu oleh kelebihannya itu, tetapi dia tidak bisa menghindar dari takdirnya yang memiliki indera keenam.
Tidak tersedia versi lain