Text
Proses Pelapukan - Taantangan Indonesia Merdeka
Selama 60 tahun merdeka ternyata pembangunan Indonesia yang seharusnya memperbaiki nasib justru berujung pada keterpurukan dan pelapukan di berbagai segi kehidupan. Persoalan datang silih berganti menerpa bangsa ini. Yang satu belum selesai telah disusul oleh persoalan lain. Akibatnya, bangsa kita kalah bersaing dan jauh tertinggal dari negara lain di berbagai bidang.
Pelapukan di bidang hukum, yang seharusnya menjadi pilar utama keadilan, mewujud dalam kegagalan hukum menjatuhkan pedang keadilan terutama pada kasus-kasus korupsi yang menjadi musuh utama negeri ini. Perkembangan di bidang politik tidak lebih baik, walaupun pemilihan secara demokratis telah dilaksanakan berupa pemilihan langsung presiden dan kepala daerah. Perilaku politisi dan partal-partai politik masih cenderung mengecewakan rakyat.
Sejak tahun 1997, Indonesia tidak pernah lepas dari krisis multidimensi yang berawal sejak tahun 1997. Krisis ekonomi diikuti dengan krisis energi, angka pengangguran yang terus meningkat, persoalan pendidikan yang semakin semrawut, busung lapar, flu burung, polio, demam berdarah yang tidak pernah berhasil dibasmi, diiringi kehancuran dan proses penghancuran ekologi, serta semakin menurunnya wibawa bangsa dengan lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke negara tetangga, Malaysia.
Walaupun selama 60 tahun usia negeri ini telah berlangsung pelapukan di berbagai bidang, kita patut bersyukur karena Indonesia Merdeka tetap tegak kokoh berdiri dari Sabang sampai Merauke. Rasa syukur ini patut dilanjutkan dengan sikap terus menggugat diri bersamaan dengan tekad membangun kemauan untuk bangkit mewujudkan tujuan Indonesia Merdeka yaitu membangun perikehidupan seluruh warga yang sejahtera, makr adil, damai, dan bersilaturahmi.
Tidak tersedia versi lain