Text
Belahan Jiwa: Memoar Kasih Sayang Percintaan Roshian Anwar & Zuraida Sanawi
Ida yang dikasihi
Semua suratmu, juga yang paling belakangan tanggal 19 April sudah sampai di tanganku.
Semakin membaca suratmu yang kusimpan baik-baik dalam dompet semakin rinduku bertambah hendak lekas pulang....
Belahan Jiwa merupakan karya terakhir almarhum Rosihan Anwar, sebuah memoar dan kisah percintaan yang ditulis dengan iringan air mata. Bagaimana Rosihan dan Zuraida bersama-sama mengalami suka dan duka, senasib sepenanggungan, harapan dan kekecewaan, serta kesedihan yang mendalam saat kehilangan pasangannya yang merupakan belahan jiwa selama 63 tahun. Apakah benar memoar ini merupakan permintaan maaf Rosihan kepada istri tercinta dengan mengoreksi kesalahan-kesalahannya di masa silam?
Saya akui bersalah dan berdosa terhadap Ida,
tidak memberikan perhatian dan care memadai,
sedangkan itu seharusnya saya lakukan.
Kalau dia mengatakan mengurus saya 24 hours a day,
saya mesti sama mengurus Ida 24 hours a day.
Melalui buku ini, Rosihan dengan sejujurnya menceritakan seluruh kisah roman percintaan dan biografi berlatar belakang suasana revolusi dan awal kemerdekaan. Saat-saat pertama kali bertemu, menulis surat-surat cinta yang sangat romantis, sampai kiat-kiat membina rumah tangga hingga usia lanjut. Dilengkapi dengan foto-foto keluarga yang sebagian belum pernah.
Tidak tersedia versi lain