Text

Hidee: Cahaya Biru Menuju Purnama

---

Semburat cahaya biru memancar ke langit begitu Hidee mencabut Pedang Hitam. Semua mulut dan semua mata terbuka lebar, terpesona oleh pemandangan yang mereka lihat. Cahaya biru memancar lurus ke atas, membelah gelapnya malam, seolah-olah ingin membangun jembatan, menghubungkan bumi dengan purnama yang sedang berada di tengah-tengah.

Hidee menghilang dari barisan pasukan yang akan menyerang Kerajaan Ashira. Bukan. Bukan karena dia takut, tapi karena tahu bawa perang itu bukan untuknya. Perang yang sesungguhnya adalah bagian dari bangsa gergasi.

Hidee tak pernah menyangka kepergiannya menjadi kunci penemuan Pedang Hitam. Itulah bekal yang ia gunakan untuk maju ke medan peperangan. Dia telah berubah menjadi seorang kesatria yang siap membela Pangeran Diangga, putra mahkota Kerajaan Lakapuri yang sah….

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 HAS h

Penerbit

jogjakarta : Senja., 2013

Deskripsi Fisik

399 hlm.; 20 x 13,5 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-279-075-4

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Kesusastraan
Fiksi
Novel

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar