Text
Cita-Cita Titik Dua Petani!
Deskripsi Buku
Yogyakarta, 27 Juli 2026
Akhirnya kujejakkan kaki lagi di atas tanah Yogyakarta. Tanah yang kutinggalkan belasan tahun silam Sebenarnya dulu, ketika meninggalkan tanah ini, aku sudah bersumpah tidak akan pernah kembali, kecuali jika ibu sakit keras.
Aku pulang karena sebuah surel dari orang yang pernah kusebut sahabat, tetapi juga musuh.
New Message
Kepada sahabat-sahabatku tercinta di berbagai belahan dunia.
Seperti yang sudah kalian dengar, Indonesia diberikan sanksi embargo ekonomi oleh PBB. Jika banyak orang memandang ini sebagai malapetaka, aku malah memandang ini sebagai sebuah kesempatan bagus. Kesempatan untuk benar-benar berdiri di atas kaki sendiri.
Belanda sudah kaya karena menjajah Indonesia. Jepang sudah menjadi bangsa besar karena menjajah Indonesia. Amerika berlimpah emas karena melubangi Papua. Irak hanya punya minyak. Indonesia punya semuanya! Saatnya semua kekayaan Indonesia kita kelola sendiri.
Randy, suka menyendiri sambil menggambar komik. Angannya ingin menjadi komikus. Menik, gadis manis yang punya cita-cita menjadi bintang film.
Tama, murid baru, jenius, jago main bola, yang tanpa ragu menyatakan cita- citanya: "Aku ingin jadi petani !"
Inilah kisah persahabatan antara Randy, Menik, dan Tama, tiga remaja usia SMP dengan impian mereka. Cita-cita yang tidak biasa ini menyatukan persahabatan mereka.
Simak kisah seru dan dinamika mereka hanya di novel ini!
Kanti W. Janis, seorang penulis yang bekerja sambilan sebagai advokat. Novel pertamanya. Saraswati pada tahun 2006 menjadikannya nominator penulis muda berbakat- Penghargaan Sastra Khatulistiwa (sekarang Kusala Literary Award). Karya lainnya, dua novel, Frans dan Sang Balerina (2010) dan The Other Door: (2012 dalam Bahasa Inggris), serta kumpulan cerpen Amplop Merah Muda untuk Pak Pos (2010).
Tidak tersedia versi lain