Text
Epiphany : Ketika Takdir Itu Ada
Epiphany cerita berlatar tempat di Paris, bercerita tentang seorang wanita bernama Rosèllie Laurels, seorang pianis muda yang sudah bermain piano sejak berumur 10 tahun, namun tiba-tiba berhenti bermain piano saat berumur 20 tahun.
Setelah tiga tahun tidak bermain piano, Rosè berniat untuk kembali memainkan alat musik klasik tersebut. Namun, siapa sangka? Saat ia mendaftarkan diri sebagai seorang pelatih calon pianis muda, ia tiba-tiba dihadapkan dengan seseorang yang berkaitan dengan masa lalunya, Zayn Caldwell.
Tanpa Zayn Caldwell ketahui, ayahnya, Abraham Caldwell, telah melakukan hal keji pada Rosè saat Rosè masih berusia 20 tahun. Kelakuan keji Abraham tanpa Zayn Caldwell ketahui dibantu oleh kakanya sendiri, Axel Caldwell. Abraham Caldwell dan Axel Caldwell telah melecehkan Rosè, membuat Rosè kehilangan mahkota yang telah ia jaga untuk suaminya seorang. Jika ditanya apa Rosè memiliki dendam pada Abraham dan Axel Caldwell, tentu saja punya. Tetapi dia tidak bisa apa-apa dan memilih untuk diam. Saat itu Abraham merasa tertarik pada Rosè, seorang pianis muda.
Rosè berusaha untuk tidak berhubungan dengan siapapun yang memiliki hubungan dengan Abraham dan Axel Caldwell, namun takdir tidak sesuai dengan keinginannya. Entah kenapa, Rosè merasa aman dan merasa sangat dihargai saat bersama Zayn Caldwell. Pria itu membuktikan bahwa tidak selamanya sifat ayah akan menurun pada anak laki-lakinya. Sifat keduanya berbanding terbalik.
Tidak tersedia versi lain