Text
Hakikat Sebuah Novel Religius
Sungguh sedikit pengarang kita yang mampu memadukan prinsip dasar spiritualitas Islam, tasawuf, dengan fenomena riil psikologi dan ekspresi hidup anak-anak muda masa kini. M. Hilmi As'ad adalah satu di antara yang sangat sedikit itu. Karyanya kon- sisten membuhulkan pendalamannya pada rahasia kemakrifatan hidup." Taufiqurrahman al-Azizy, pengarang best-seller trilogi novel religius Syahadat Cinta dan dwilogi Munajat Cinta.
"Dua kali sudah aku gagal merenda cinta. Begitu menyakitkan. Mungkin, aku harus be- lajar bersikap lebih dewasa terhadap orang yang kucintai agar cintaku lebih abadi. Atau, mungkin juga aku telah memilih orang yang salah untuk kucintai. Mungkinkah ini cara Tuhan agar aku terhindar dari mencintai makhluk-Nya secara berlebihan? Tuhan men- jagaku agar tak terjerumus berbuat maksiat kepada-Nya? Entahlah, mengapa tak mudah bagiku untuk merasakan nikmat cinta yang Tuhan ciptakan...." bisik Marham.
Menyelami makna hakikat kehidupan sungguh sangat sukar digapai anak manusia. Jalan terjal berliku, penuh jurang, dan padat setan! Apalagi bila bertaut dengan kemolekan dan pesona hati beraroma cinta. Tetapi, siapa pun yang berhasil merengkuhnya, sungguh ia telah berhasil mencapai hakikat kehidupan yang sesungguhnya. Dan, Marham, tokoh utama novel ini, adalah pelakunya. Bagaimana ia mampu mela- kukannya? Bagaimana terjal dan liku menghempasnya? Inilah novel religius berkarakter tasawuf, karya pengarang yang telah menerbitkan novel religius Tasawuf Cinta (2008), yang berasal dari keluarga religius Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain