Jalanan ini sangat lengang. Kudengar suara langkah kaki di belakangku. Kupercepat langkahku dan tak mau menoleh ke belakang. Tunggu. Suara apa lagi itu? “Mati…gelap…dingin.” Tidak. Jangan lagi. Rintihan itu terdengar familier. Tiba-tiba sosok itu muncul di hadapanku. Wajah pucat, rambut kusut, dan pakaiannya lusuh. Kakinya tidak menapaki tanah. Tubuhku membatu seketika. Diakah …