Text
Menjaring Pelangi
Karni seperti mengerti arah pertanyaan kakaknya. Ia tersenyum penuh arti.
"Boleh saja membikin kamar baru, asal jangan Kak Yan yang membuat."
"Benar, Kak Yan. Dulu Bu Wiwiek pernah bilang begitu." Ranu menyela. Wayan mengerling adiknya dengan sudut matanya. Ranu mengerti akan pandangan mata kakaknya itu. Wayan mendekati Ranu dan berbisik, "Bu Wiwiek pernah bilang apa?"
"Tentang lemari pakaian kita."
"Dia pernah datang ke rumah kita?"
Ranu mengangguk. Wayan mendekap kepala adiknya sambil membelai rambutnya.
Sampai jauh malam Wayan belum dapat tidur, sedangkan kedua adiknya sudah lama tertidur pulas di tempat tidur. Berbagai rencana bergelut di kepalanya untuk menghadapi hari-hari esok. Salah satunya adalah untuk menciptakan sebuah kamar lagi dalam rumahnya yang kecil itu. 'Kapankah aku bertemu dengan Bu Wiwiek lagi? Akankah dia mau menempati kamar baru itu?
Tidak tersedia versi lain